Menjaga dan Mempertahankan Iman – ISLAM

Definisi Iman berdasarkan hadist merupakan tambatan hati yang diucapkan dan dilakukan merupakan satu kesatuan. Iman memiliki prinsip dasar segala isi hati, ucapan dan perbuatan sama dalam satu keyakinan, maka orang – orang beriman adalah mereka yang didalam hatinya, disetiap ucapannya dan segala tindakanya sama, maka orang beriman dapat juga disebut dengan orang yang jujur atau orang yang memiliki prinsip. atau juga pandangan dan sikap hidup.

Para imam dan ulama telah mendefinisikan istilah iman ini, antara lain, seperti diucapkan oleh Imam Ali bin Abi Talib: “Iman itu ucapan dengan lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota.” Aisyah r.a. berkata: “Iman kepada Allah itu mengakui dengan lisan dan membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota.” Imam al-Ghazali menguraikan makna iman: “Pengakuan dengan lidah (lisan) membenarkan pengakuan itu dengan hati dan mengamalkannya dengan rukun-rukun (anggota-anggota).”

Berikut ini sejumlah tips praktis harian untuk memelihara grafik besar iman untuk terus meningkat.

  • Kata Terakhir dan Kata Pertama. Pastikan bahwa “Allah” adalah kata terakhir yang terucap sebelum Anda terlelap, begitu juga kata yang pertama terucap saat Anda terbangun. Mudah-mudahan cara ini akan mendorong Anda untuk mengisi waktu diantara kedua saat itu dengan sebanyak mungkin mengingat Dia.
  • Bangun Malam Hari, Hal pertama berwudhulah, dan shalatlah di malam hari sendirian. Umar ibn Khatab (semoga Allah meridhainya) selalu minta disediakan secawan air di sebelah tempat tidurnya. Begitu terbangun, tangannya di basahinya dan di usapkannya kewajahnya, langsung bangkit berwudhu dan shalat.
  • Bukalah AL-Qur’an di tengah malam. Bacalah pelan-pelan di malam hari sendirian, baca terjemahannya, resapi maknanya karena itu disampaikan Allah khusus untuk Anda.
  • Bangunkan orang lain. Sebelum subuh bangunkan anggota keluarga Anda yang lain dengan lemahlembut untuk melakukan hal yang sama dengan Anda.
  • Shalat Subuh berjama’ah. Bagi laki-laki shalat subuh di masjid hampir-hampir wajib. Sampai Rasulullah berkata, untuk orang munafiq, shalat berjama’ah di masjid yang paling berat adalah ‘isya dan shubuh. Ada saja alasan untuk menghindarinya. Bagi perempuan, shalat berjama’ah di rumah pun baik.
  • Bacakan ayat dan hadist. Pilihlah satu ayat Al-Qur’an dan satu hadist Rasulullah kepada orang-orang di rumah Anda sebagai hadiah di pagi hari. Jadikan ayat dan hadist itu bahan obrolan pertama Anda sebelum berbincang tentang hal lain.
  • Baca sirah Nabi. Usahakan membaca satu atau dua halaman sirah Rasulullah di pagi hari untuk menambah kecintaan dan keshidiqan kita kepada Muhammad Nabiyullah yang namanya kita sebut dalam syahadat Ke Islaman kita.
  • Sebelum keluar rumah. Jangan lewati pintu rumah untuk berangkat bekerja atau menuntut ilmu urusan lainnya, sebelum menyatakan tawakal kita hanya kepada Allah dalam segala urusan. Ucapakan Bismillahittawakaltu’ala ALlahi
    Laa Hawla wa laa quwwata illa billahi… Dengan nama Allah aku bertwakal (menggantungkan semua urusannku) hanya kepada Allah, tidak ada kemampuan kecuali dengan izin Allah.
  • Mendengar AL-Qur’an. Usahakan tetap mendengar lantunan Al-Qur’an kemanapun Anda pergi hari ini, baik dari alat elektronik yang bisa Anda setel, atau dari senandung Anda sendiri dari hafalan maupun bacaan anda.
  • 24 Jam doa. Ucapkanlah berbagai macam doa sehari – hari (mulai dari doa masuk kamar kecil sampai doa berkendaraan) yang di ajarkan Rasulullah, dengan niat hanya kepada Allah. Semakin kita tergantung hanya kepada Allah. Semakin kita tergantung hanya kepada Allah dalam segala urusan, semakin independen kita dari pengaruh manusia lain, siapapun dia, setinggi apapun jabatannya tehadap kita, sebanyak apapun hartanya di bandingkan dengan diri kita. Begitu Allah melihat bukti bahwa kita hanya bergantung kepada-Nya, PASTI Dia akan mengangkat derajat kita di hadapan manusia lain, dan memudahkan semua urusan kita.
  • Berinfaq dan bershadaqah. Apapun bentuk harta yang Anda miliki, itu sepenuhnya hak Allah. Gunakan harta itu sesuai kehendak pemiliknya yang sejati. Perbanyak Shadaqah dan berinfaq untuk menunjukkan kepada Allah, bahwa harta yang ada pada kita sama sekali tidak mengganggu kesadaran kita, “Bahwa ini semua milik Engkau ya Allah”.
  • Bersahabat. Bergaul dan bersahabatlah sebanyak dan sesering mungkin dengan sesama orang yang memiliki iman. Dahulukan iman, ibadah, ilmu dan amal shalih sebagai kriteria kita memilih atau tidak memilihnya menjadi teman apalagi shabat karib.

Sekian, semoga bisa membantu n_n, dikutip dari : http://wihans.web.id/ratna-tips-menjaga-iman

3 thoughts on “Menjaga dan Mempertahankan Iman – ISLAM

Leave a Reply