Search Engine adalah suatu portal website yang menyediakan informasi pencarian data-data yang dibutuhkan pengunjung internet. Untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan, pengunjung internet masuk ke situs tersebut dan melakukan pencarian. Website search engine yang terkenal adalah Google dan Yahoo.
Cara kerja search engine pertama-tama mencopy paste semua halaman website yang ada di dunia. Setelah data tersebut masuk kemudian diolah dengan algoritmanya sendiri. Saat pengunjung mencari data yang dibutuhkan, dengan algoritmanya dia menampilkan data sesuai yang dimasukkan pengunjung.
Algoritma Search Engine
Secara umum, algoritma pencarian adalah sebuah prosedure yang bekerja dalam satu arah. Cara kerjanya sebagai berikut, pertama ada masalah, kemudian mencari berbagai solusi yang mempunyai kemungkinan sebagai pemecahannya, lalu keluar dengan hasil akhir yaitu sebuah solusi.
Dengan metode atau prosedure seperti itulah sebuah search engine bekerja. Pertama dia akan meminta masukan atau sebuah permasalahan. Apa permasalah itu? Yaitu kata/kalimat yang ingin kita cari di internet. Setelah kita memasukkan kata kedalam kotak yang disediakan, kemudian mengklik tombol search, maka prosedure kedua dijalankan oleh search engine.
Pada tahap kedua inilah algoritma pencarian mulai bekerja. Melalui algoritma ini search engine akan berusaha mengumpulkan, dan mengurutkan berbagai solusi yang menurutnya mempunyai keterkaitan dengan kata/kalimat yang dicari. Dan akhirnya keluar dengan hasil akhir yaitu menampilkan berbagai halaman web yang menurut search engine tadi berhubungan dengan kata/kalimat yang dicari.
Ada berbagai macam algoritma pencarian yang bisa digunakan oleh search engine untuk memecahkan masalah. Masing-masing search engine menggunakan metodanya sendiri. Itulah yang menyebabkan mengapa saat kita mencari menggunakan kata/kalimat yang sama namun di search engine yang berbeda, akan mendapatkan hasil yang berbeda pula.
Berikut ini beberapa macam algortima pencarian yang digunakan oleh search engine:
List Search
Algoritma ini bekerja dengan cara mencari secara berurutan. Kita bisa membayangkannya seperti saat kita ingin mencari seseorang dalam sebuah antrian. Maka kita mencarinya dengan cara memeriksa satu persatu, dari awal antrian hingga kita menemukan orang yang ingin kita cari.
Cara atau algoritma seperti ini biasanya digunakan saat kita ingin mencari dengan menggunakan satu faktor atau satu kunci saja sebagai penentu. Untuk antrian yang pendek, cara ini mungkin cukup efektif dan efisien. Tapi untuk mencari sebuah kata dari milyaran web page yang ada di internet, maka akan membutuhkan waktu yang sangat lama.
Tree Search
Bayangkan sebuah pohon! Bayangkan mulai dari akar, batang, cabang, kemudian ranting-rantingnya. Begitulah cara kerja dari algoritma ini. Algoritma ini akan bekerja dengan cara mencarinya dari yang paling mendekati hingga ke yang paling tidak mendekati. Atau bisa juga dikatakan dari yang paling umum hingga ke yang paling spesifik, atau sebaliknya.
Algoritma ini mirip dengan cara yang digunakan orang untuk mengatur internet. Seperti yang kita tahu, setiap situs yang ada di internet itu mempunyai keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Kita bisa menelusuri keterkaitan ini dengan cara memulai dari tingkat yang paling kecil dulu, kemudian ke tingkat yang paling besar, atau sebaliknya.
Tree searches adalah cara yang ampuh digunakan untuk melakukan pencarian di internet, akan tetapi cara ini tidak selalu memberikan hasil yang memuaskan.
SQL Search
Diambil dari kata sequel. Satu kelemahan saat melakukan pencarian menggunakan metode Tree Search yaitu pencarian dilakukan dengan cara dari point ke point, atau dari satu titik ke titik. Itu artinya data harus dicari secara hirarki, dari besar ke kecil atau sebaliknya. Dan kelemahan ini bisa teratasi dengan menggunakan SQL search.
Informed Search
Algoritma informed search bekerja dengan cara mencari solusi yang spesifik atau khusus dari sebuah dataset yang bercabang-cabang (tree dataset). Sesuai dengan namanya, algoritma ini tidak selalu cocok digunakan untuk melakukan pencarian di internet. Karena algoritma ini cuma cocok digunakan untuk pemecahan masalah-masalah yang spesifik atau khusus saja. Sedangkan kita seringkali ingin mencari pemecahan untuk masalah-masalah yang bersifat umum atau luas.
Adversarial Search
Adversarial search bekerja dengan cara mencari berbagai kemungkinan solusi atas sebuah masalah. Ini seperti saat kita melakukan permainan rolex atau gambling, dimana semua kemungkinan akan kita coba. Algoritma ini sulit digunakan untuk melakukan pencarian di internet, sebab berapa banyak kemungkinan yang akan di dapat untuk mencari sebuah kata di internet? Nyaris tak terhingga.
Constraint Satisfaction Search
Saat kita mencari suatu kata/kalimat di internet, maka algoritma constraint satisfaction search ini sepertinya adalah metode yang paling mendekati atau sesuai dengan keinginan mu. Algoritma pencarian jenis ini, akan mencari solusi dengan cara memberikan berbagai alternatif pilihan. Algoritma ini akan mencari dengan berbagai cara, dan tidak harus dengan cara yang berurutan.
Itu tadi beberapa algoritma yang diperlukan saat sebuah search engine akan dibuat. Dan seringkali lebih dari satu algoritma yang digunakan oleh sebuah search engine. Dan seringkali juga, search engine tertentu akan membuat algoritma yang baru.
😉 ref : http://www.arielz.net/google/algoritma-pencarian-google
Pingback: #PTI Search Engine | uraidyhabsyi
Pingback: #P,TI artkl tentang sejarah internet,intert service proider,world wide web,search engine,chatting,netiquette,flaming,trolling,junking | alfinanakbetawi
Pingback: Artikel tentang Search Engine / Mesin Pencari Online | asnaainuz1mandaku
Pingback: artikel search engine | finsaclaudyanm2k
Pingback: artikel search engine | wildanailazundiafi007