Menapaki jalan dakwah, tidaklah semudah membalikkan tangan. Di dalamnya penuh jalan berliku. Bahkan berduri. Setiap saat, setiap waktu, dan kapan pun, siap menusuk yang melewatinya. Hanyalah, orang-orang yang hati-hati, disertai kesabaran, tegar, dan istiqamah, dapat meniti dengan selamat jalan terjal dakwah.
Duri-duri jalan dakwah biasa disebut dengan ujian, dan fitnah. Ujian itu bermacam-macam bentuk dan jenisnya, ada berupa kemiskinan, musibah, teror, ancaman, intimidasi, bahkan siksaan dari orang kafir. Kesemuanya ini akan berpotensi membuat seseorang tergelincir, bahkan terjatuh dari jalan dakwah. Jika, tidak sabar dalam menghadapinya. Apabila, seorang aktivis dakwah terjatuh. Ia akan meninggalkan medan dakwah. Jalan yang penuh keutamaan, jalan yang dimuliakan Allah, jalan yang telah diwariskan Para Nabi kepada para umatnya.
Allah Azza wajalla dalam banyak ayat di dalam Al Qur’an menjelaskan keutamaan berdakwah. ”Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, mereka adalah orang-orang yang beruntung.”(QS.3:104). Continue reading