Mudah Bangun Pagi Untuk Shalat Shubuh

bangun pagi

bangun pagi sholat subuh

😀 sudah lama gag posting mengenai dunia religi (Islam), kali ini aku coba berbagi tips yang aku temukan dari situs islamhouse.com mengenai cara mudah agar bisa bangun pagi untuk melaksanakan shalat shubuh. Memang bagi sebagain orang diantara 5 shalat wajib yang paling susah menurut mereka adalah melaksanakan shalat isya’ dan sholat subuh. Agar shalat isya’ tidak ketinggalan, cobalah untuk shalat berjamaah atau jangan menunda untuk melaksanakannya “nanti malam saja deh…”, karena kemungkinan besar kalian akan tidur duluan. Dan akhirnya bangun keesokan hari tiba-tiba fajar sudah muncul… yang otomatis kalian juga tidak bisa melaksanakan sholat subuh… hmmm 🙁 pasti menyesal bukan.

Berikut ini juga ada tips tambahan, silahkan simak 😀

« إن أثقل صلاة على المنافقين صلاة العشاء ، وصلاة الفجر ، ولو يعلمون ما فيها لأتوهما ولو حبوا ، ولقد هممت أن آمر بالصلاة فتقام ، ثم آمر رجلا فيصلي بالناس ، ثم انطلق معي برجال معهم حزم من حطب إلى قوم لا يشهدون الصلاة فأحرق عليهم بيوتهم بالنار » . متفق عليه .

” Sesungguhnya solat yang terberat bagi orang-orang munafik adalah solat isya’ dan solat subuh, kalau sekiranya mereka mengetahui apa yang terdapat di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangai keduanya meski dengan terjatuh, dan sunggguh aku telah berhasryat untuk memerintahkan seseorang  agar mendirikan solat, kemudian akau meminta seseorang agar menjadi imam, lalu aku pergi bersama orang-orang membawa kayu bakar kepada kaum yang tidak hadir solat, lalu aku bakar mereka dengan rumah-rumah mereka dengan api.” (HR: Bukhari Muslim).

Ada beberapa yang mungkin bisa membuat kita merenung nih…

Abu Nuaim berkata dalam kitab hilyatul auliya’ 12/9:
Ahmad bin Is’hak bercerita kepada kami, Abdurrahman bin Muhammad bercerita kepada kami, Abdurrahman bin Umar bercerita kepada kami, Yahya bin Abdurrahman bin Mahdi bercerita kepadaku: bahwa bapaknya qiyamullail – yakni menghidupkan seluruh malamnya dengan solat – , dan tatkalah terbit fajar ia melempar dirinya ke ranjang – yakni tidur – dan melalaikan solat subuh hingga terbit matahari, maka ia mengatakan: ini adalah kesalahan ranjang ini terhadapku, maka ia memberi sangsi terhadap dirinya dengan tidak akan memakai alas apapun dalam tidurnya, dan ia juga mendera dirinya selama dua bulan hingga kedua pahanya terluka seluruhnya.

Abu Nu’aim berkata dalam kitab al-hilyah 6/183:
Ibrahim bin Abdul Malik bercerita kepada kami, Muhammad bin Ishak bercerita kepada kami, Qutaibah bin Sa’ad bercerita kepada kami, Marwan bin Salim alQory bercerita kepada kami, Mas’adah bin al-Yasa‘ al-Bahili bercerita kepada kami dari Sulaiman bin Abi Muhamad, Ghalib al-Qathon bercerita kepada kami bahwa orang-orang datang kepada beliau saat pembagian warisan untuk mereka, ia membagi warisan itu kepada mereka semua, hingga waktu sore, maka ia kembali ke tempat tidurnya dalam keadaan letih, lalu ia bersandar ke satu masjid miliknya, lalu tertidur, datang seorang mu’adzin bertatswib, maka berkatalah wanita kepadanya: Bukankah kamu melihat mu’adzin- semoga Allah merahmatimu – ia bertatswib di atas kepalamu?

Ia mengatakan: Dasar kamu biarkan aku, kamu itu tidak tahu apa yang telah terjadi padaku hari ini, lalu ia (mu’adzin) bertatswib terus menerus dan setiap kali itu pula wanita tersebut membangunkanya dan ia selalu mengatakan biarkan aku, hingga sampai pertengahan malam ia bangun dan solat dalam keadaan tidak ingat dan tidak tahu beberapa kali imam solat, lalu ia mengulang solat al- maktubah (wajib itu) sebanyak dua puluh empat kali, kemudian ia tidur, ia bermimpi pergi dari rumahnya ke suatu kedai,di perjalanan ia menemukan uang empat dinar, ketika itu ia membawa kantong yang memiliki tiga pintu, maka ia memasukan uang dinar tersebut ke dalam salah satu pintu kantong.

Ia bercerita:  Aku diam sejenak, tiba-tiba ada orang yang  mencari dinar-dinar itu dengan menyebut  terus-menerus empat dinarnya yang hilang, maka aku sembunyi darinya, kemudian setelah itu aku memanggilnya, aku berkata kepadanya: wahai pemilik dinar, ini adalah dinarmu, aku berpaling untuk membuka kantong dan memberikan dinar-dinar itu kepadanya, namun ternyata kantongnya sobek dan dinar-dinar itu lenyap!, aku berucap: wahai pemilik dinar sungguh dinar-dinarmu hilang, ambilah gantinya, maka ia memegang sisi bajuku dan mengatakan: Aku tidak mau terima kecuali dinar-dinarku yang sama seperti aslinya, lalu aku terbangun saat ia masih memegang sisi bajuku, lalu aku pergi kepada Ibnu Sirin, aku ceritakan kejadian itu kepadanya, ia berkata: Adapun tertakait kamu tertidur dari solat isya‘, maka beristighfarlah dan jangan kamu ulangi lagi.

Sekarang mari kita bahas tentang sarana yang dapat membantu kita agar mudah untuk bangun menunaikan sholat subuh :

  1. Sarana yang paling utama adalah bertaqwa kepada Allah SWT. Memperhatikan perintah solat berjamaah.
    Apabilah seorang muslim memiliki perhatian terhadap perintah Allah terkait solat berjamaah, maka ia akan menemukan – dengan izin-Nya – kemudahan untuk bangun menunaikan solat subuh.
    Ini adalah sesuatu yang telah terbukti, seseorang yang tersibukan perhatianya dengan sesuatu, ia sering kali tidak akan nyenyak dalam tidurnya.
    Ini sesuatu yang wajar, bahkan hal tersebut terjadi juga pada anak kecil, ketika ia dijanjikan akan diajak pergi tamasya di pagi hari, ia pasti bangun sebelum yang lainya, meski tidak ada seorangpun yang membangunkanya.
  2. Tidur tidak larut malam, dan banyak orang yang mengetahui dengan detail batas waktu kapan ia harus tidur agar dapat bangun subuh, dan jika melampaui batas waktu tersebut ia pasti akan ketinggalan solat, maka dalam kondisi ini ia tidak boleh bergadang hingga melewati batas waktu yang dapat menyebabkanya jatuh ke dalam kelalaian dalam menunaikan kewajiban ini.
  3. Menggunakan alat-alat peringatan seperti alarm jam, handphone,dll.
  4. Memanfaatkan teknologi pendingin pada musim panas. Sebagian AC dilengkapi dengan menu yang dapat mengatur waktu nyalah dan mati, dengan demikian dapat dilakukan setting mati satu jam atau beberapa jam sebelum waktu bangun yang diinginkan. Adapun AC yang tidak dilengkapi dengan teknologi ini, dapat ditambah dengan memasang alat kecil yang disebut dengan timer, caranya dipasang di dinding dapat dapat mengatur lama nyala AC selama dua belas jam, misalnya anda tidur jam satu malam, sedang anda ingin bangun jam tiga, maka letakan alat itu pada angka dua, sehingga Ac akan bekerja selama dua jam kemudian langsung mati setelah itu. Panas cukup dapat mengurangi tidur nyenyak meski mungkin masih belum dapat membangunkanmu sebelum bel alarm menyala.
  5. Dan diantara sarana-sarana untuk membangunkan adalah banyak minum sebelum tidur, dan tidak pergi ke toilet, niscaya rasa ingin buang air akan dapat membangunkanmu tanpa harus menggunakan jam alarm, dengan mencoba anda akan tahu kemanjuran cara ini, dan bagaimana cara ini dapat membantumu bangun pada waktu yang tepat
  6. Terkadang manusia terpaksa harus bergadang karena suatu tuntutan, hingga ia merasa tidak akan dapat bangun pada waktu solat, maka solusinya adalah dengan merubah posisi tidur, atau merubah alas tidurnya, misalnya tidur di atas lantai tanpa alas, atau tanpa bantal di luar kamar tidurnya, dan begitu seterusnya selalu melakukan perubahan-perubahan yang dapat mengusir tidur yang nyenyak dan dapat meringankan proses bangun.

Inilah yang terlintas dalam benak sekarang, barangkali ada hal-hal yang terlintas dalam benak anda yang dapat menjadi point tambahan.
Wallahu a’lam semoga solawat dan salam senantiasa tercurah kepada Muhamad, keluarga dan sahabatnya.

Leave a Reply